myhome Restoran, Phnom Penh (Bahasa Indonesia)
21 Apr 2012 dan 22 Apr 2012
Bernuansa di dermaga Sisowath, dekat teater Chacktomuk.
Sangat tenang. Terlihat seperti restoran baru. Disini terasa sangat nyaman dan menarik perhatian. Hampir tak terlihat cicak di dinding pada malam pertama saya disana.
Hal ini jadi menarik bagi saya. Kentang gorengnya (dikenal warga Amerika Utara sebagai ubi rambat) disandingkan dengan daging panggang. Disini, di Asia Tenggara, kentang goreng lebih dianggap sebagai kudapan. Mengetahui itu digunakan sebagai makanan dan disandingkan dengan protein sangatlah menarik. Kemanisan dari kentang dikontraskan dengan adonan goreng jadi menarik. Dagingnya, meskipun terasa enak, sangatlah liat. Hal ini hampir mirip dengan yang ada di negeri Kamboja. Anda hanya bisa mendapatkan daging empuk di restoran mahal. Seharga 4 dolar Amerika.
Sup Tom Yam nya mengandung banyak protein (ikan,udang, ayam) didalamnya. Isiannya! Tidaklah terlalu pedas. Sangat bagus buat warga asing yang tidak terbiasa dengan masakan yang terlalu pedas. Saya suka sekali dengan jamur cincangnya dan ada banyak dalam sup saya. Harganya 6 dollar Amerika.
Ini sangatlah oh-memuaskan. Disitu juga tersedia kelapa asli, susu kelapa, es,sedikit susu kental?, sedikit sirup gula?, semuanya diaduk. Dingin dan manis. Cukup dengan 2 dollar Amerika.
Topping dan kejunya sangat mudah lepas dari kulit rotinya. Saya kira itulah salah satu kekurangan atas penggunaan adonan/kulit roti setengah jadi. Pizzanya jadi terlalu agak lembab. US$4
Sup Ratatouille ini berisi pasta,sayuran zucchini, capsicums (sejenis merica hijau), terung. Bagian atasnya dilapisi dengan keju. US$4.